Thursday 22 June 2017

Etui Penggunaan Komputer Dari Sisi Hukum Forex


Dari waktu kewaktu penggunaan komputer dan Internet terus meningkat saat ini di perkirakan sudah 150 juta orang diseluruh dunia yang menggunakan fasilitas internet dan diperkirakan pertumbuhan internet mencapai 10 pro bulan. Tujuan dan perilakunya Wortspiel memang berbeda. Umumnya orang dewasa menggunakan Internet sebagai bagian Dari pekerjaan dan untuk mendapatkan Informasi, sedangkan anak-anak mengakses Internet untuk kebutuhan Hiburan seperti Spiel, Musik, berkenalan dengan orang gelegen, mencari gambar, Texte LAGU, Menulis E-Mail, dan gelegen-lain. Dengan banyaknya Pengguna Internet ini maka dapat dipastikan sella ada sisi positiv dan negatifnya. Cyberbullying (pelecehan atau perilaku mengganggu didunia cyber) adalah salah satu dampak negatif yang sering terjadi dan dari perilaku ini disurvey telah banyak mengganggu geistigen anak-anak remaja. Maka Dari Itu Kita Harus Belajar Bagaimana Untuk Mempunyai Etika Yang Bai Dalam Berkomputer. Berikut ini Sepuluh etika berkomputer, seandainya diterapkan oleh remaja dan Profesional IT Pasti dampak negatif Dari penggunaan Internet Akan berkurang dan Tingkat Datenschutz und Sicherheit dan kenyamanan dalam mengakses dan menggunakan komputer maupun Internet Akan Menjadi Lebih menyenangkan. 10 Etika dalam Berkomputer 1. Jangan menggunakan komputer untuk merugikan orang gelegen Dalam menggunakan komputer kita tidak boleh merugikan orang gelegen, misalnya menggunakan komputer untuk membobol sebuah Bank, menggunakan komputer untuk membuat Virus, menggunakan komputer untuk merusak sistem Datenschutz und Sicherheit seseorang. 2. Jangan melanggar atau mengganggu hak atau karya komputer orang gelegen Bagi Pengguna komputer, diharapkan Jangan mengganggu dan menggunakan komputer untuk mengganggu hak-hak orang gelegen, seperti melakukan pembajakan terhadap karya orang gelegen, meginstal sebuah Programm Yang tidak legal. 3. Jangan memata-matai Datei-Datei Yang bukan haknya Memata-matai, mengintai dan mengambil Daten MILIK orang yang bukan haknya gelegen, sebaiknya hal tersebut tidak dilakukan oleh penggun komputer karna sangat merugikan orang gelegen dan kegiatan ini biasa dilakukan oleh para Cracker dan Hacker Yang tidak bertanggung jawab. 4. Jangan menggunakan komputer untuk mencuri Ini biasa digunakan oleh perampok-perampok dan Pencuri Yang biasa menggunakan komputer untuk membobol sistem Datenschutz und Sicherheit sebuah Bank, dan digunakan oleh para teroris untuk mencari dana dengan membobol identitas Pribadi targetnya. 5. Jangan menggunakan komputer untuk memberikan kesaksian pAlsu Menggunakan komputer untuk menyebarkan Berita-Berita pAlsu dan berkebalikan dengan fakta, serta mengumbar Informasi tentang seseorang Yang semuanya berupa kebohongan, dan cenderung kepada pelanggaran hukum yaitu merusak Nama baik seseorang. 6. Jangan menduplikasi atau menggunakan Software tanpa membayar Ini Yang biasa dilakukan masyarakat Awam Yang biasanya dengan Tampang tidak berdosa menduplikasi Software atau Daten seseorang tanpa mencantumkan sumber Yang dia ambil 7. Jangan menggunakan sumberdaya komputer gelegen orang Tanpa sepengetahuan Yang bersangkutan Apabila kita ingin membuka Computer orang Lain, kita diharapkan meminta izin dari empunya terlebih dahulu. 8. Jangan mencuri kekayaan Intelektual orang gelegen Ini seperti menduplikatkan sebuah Software lalu memperbanyaknya dan kemudian di komersialkan 9. Pertimbangkan konsekuensi Dari Programm Yang dibuat atau sistem komputer Yang dirancang Dalam membuat sebuah Programm hendaknya kita menilai sisi positif dan negatifnya, apabila Programm Yang kita buat Lebih Banyak dampak buruknya lebih baik kita menghentikan Membranprogramm itu. 10. Selalu mempertimbangkan dan menaruh respek terhadap sesama saat menggunakan kommentiert Dalam menggunakan komputer kita harus mempertimbangkan setiap sisi baik buruknya, jangan sampai kita merugikan pihak lain. Apabila setiap pengguna komputer maupun internet, menerapkan 10 etika dalam berkomputer dalam menggunakan komputer ataupun internet, bisa dipastikan keamanan dan kenyamanan bagi benutzer maupun pengguna komputer atau internet bisa lebih menyenangkan. Adapun Kode Etik sebagai seorang Hacker. 1. Mampu mengakses komputer nehmen terbatas dan totalitas. 2. Semua informasi haruslah FREI. 3. Tidak percaya pada otoritas, artinya memperluas desentralisasi. 4. Tidak memakai identitas palsu, seperti nama samaran yang konyol, umur, posisi, dll. 5. Mampu membuat seni keindahan dalam komputer. 6. Komputer dapat mengubah hidup menjadi lebih baik. 7. Pekerjaan yang di lakukan semata-mata demi kebenaran informasi yang harus Krankheit luaskan. 8. Memegang teguh komitmen tidak membela dominasi ekonomi industri Software tertentu. 9. Hacken adalah senjata mayoritas dalam perang melawan pelanggaran batas teknologi komputer. 10. Baik Hacking maupun Phreaking adalah satu-satunya jalan lain untuk menyebarkan informationen pada massa agar nehmen gagap dalam komputer. Sedangkan Cracker tidak memiliki kode etik apapun, jadi Yang biasa melakukan hal mematai Datei adalah CrackerDaftar Isi 8230823082308230823082308230823082308230823082308230823082308230823082308230823082308230823082308230823082308230823082308230. ii Kata pengantar 8230823082308230823082308230823082308230823082308230823082308230823082308230823082308230823082308230823082308230 iii BAB I. PENDAHULUAN 1.1 latar Belakang 82308230823082308230823082308230823082308230823082308230823082308230. 1 BAB II. PEMBAHASAN 2.1 IMPLIKASI ETIS DARI TEKNOLOGI Informasi 2.2.1 Pengertian moralische, etika, dan hukum 82308230823082308230823082308230 1 2.2.2 Perlunya budaya etika 82308230823082308230823082308230823082308230823082308230. 2 2.3.3 Hak sosial dan komputer strategi GIS 8230823082308230823082308230 3,4 BAB III. PENUTUP 3.1 Kesimpulan 82308230823082308230823082308230823082308230823082308230823082308230823082308230823082308230. 5 Sumber 8230823082308230823082308230823082308230823082308230823082308230823082308230823082308230823082308230823082308230823082308230 5 Puji Syukur kita panjatkan kehadirat ALLAH SWT Yang Mana Telah melimpahkan rahmat dan Karunia-Nya sehingga Saya dapat menyelesaikan Makalah ini sesuai dengan Waktu Yang Telah di tentukan. Makalah ini di berjudul 8220IMPLIKASI ETIS dari TEKOLOGI INFORMASI8221. Makalah ini berisi penjelasan mengenai IMPLIKASI ETIS dariTEKNOLOGI INFORMATIONEN Yang bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan teknologi yang benar. Saya menyadari bahwa penulisan ini masih terdapat kesalahan dan kekurangan. Oleh karena itu, sagena akan bersenang hati menerima segala saran dan kritik dari para pembaca demi kebaikan dan kesempurnaan tugas ini. Jakarta, November 2012 1.1 LATAR BELAKANG In den Vereinigten Staaten von Amerika, in den Vereinigten Staaten von Amerika. Bahwa banyak sekarang penggunaan komputer sudah di luar etika penggunaanny, misalnya: dengan pemanfaatan teknologi komputer, dengan mudah seseorang dapat mengakses daten daten infosi dengan cara yang tidak sah. Belum lagi ada sebagian orang yang memanfaatkan komputer als Internet untuk mengganggu orang lain dengan tujuan sekedar untuk kesenangan serta hobinya. Adapula yang memanfaatkan teknologi komputer ini untuk melakukan tindakan kriminal. Bukan suatu hal yang baru bila kita mendengar bahwa dengan kemajuan teknologi ini, maka semakin meningkat kejahatan dengan memanfaatkan teknologi informasi ini. 2.1 IMPLIKASI ETIS DARI TEKNOLOGI INFORMASI 2.2.1 Pengertian moralische, etika, dan hukum Moral. Tradiis kepercayaan mengenai perilaku benar atau salah Etika. Satu gesetzte kepercayaan, standart atau pemikiran yang mengisi suatu einzeln, kelompok dan masyarakat. Hukum. Peraturan perilaku yang dipaksakan von otoritas berdaulat, seperti von pemerintah pada von rakyat atau warga negaranya. Penggunaan komputer dalam bisnis diarahkan oleh nilai-nilai moralische und ethische dari para manajer, spesialis informasi als pemakai dan juga hukum yang berlaku. Hukum paling mudah diiterprestasikan karena berbentuk tertulis. Dilain pihak etika dan moral tidak didefinisikan secara persis als tidak disepakati oleh semua anggota masyarakat. 2.2.2 Perlunya budaya etika Hubungan antara Vorsitzender der Geschäftsführung der indonesischen Regierung. Jika perusahaan harus etis, maka manajemen puncak harus etis dalam semava tindakan dan kata-katanya. Manajemen puncak memimpin dengan Mitgliedschaft contoh. Perilaku ini adalah budaya etika. Tugas manajemen puncak adalah memastikan bahwa konsep etikanya menyebar di seluruh organisasi, melalui semua tingkatan als menyentuh semua pegawai. Para eksekutif mencapai penerapan ini melalui suatu meto tiga lapis, yaitu:

No comments:

Post a Comment